Ilmu yang didapat pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman di Italia tampaknya belum bisa diterapkan di Maung Bandung. Pasalnya, Persib masih kebobolan dua gol saat menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (2/7) malam.
Seperti diketahui, sepakbola Italia identik dengan pertahanan catenaccio atau pertahanan yang susah di tembus. Pada Januari 2016, pria yang biasa disapa Djanur ini pergi meninggalkan Persib dan berangkat ke Italia untuk menimba ilmu di Akademi Inter Milan.
Lewat program ‘Dua Biru Bersatu’, Djanur menimba ilmu kepelatihan tentang U-16, U-19, dan U-18. Program ini adalah bentuk kerja sama antara Persib dan Inter Milan.
Namun, Djanur kembali menangani Persib setelah Maung Bandung tidak memiliki pelatih kepala usai ditinggal Dejan Antonic. Juru taktik yang berhasil membawa Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini akhirnya kembali melatih Atep dan kawan-kawan pada Rabu, (29/6).
“Seya berlatih bersama Persib hanya dua hari, hari rabu dan kamis. Hari jumat saya betul-betul adaptasi lapangan saja karena waktu tidak lama,” ujar Djanur usai pertandingan melawan PSM.
“Dengan waktu yang singkat itu saya rasa belum cukup untuk bisa menunjukkan atau mencerminkan pola yang saya inginkan,” tambahnya.(fit/dub)
Terima kasih anda telah menyimak berita bola Indonesia yang berjudul Djanur Belum Berhasil Terapkan Gaya Catenaccio Ala Italia di Persib semoga post di atas belum basi untuk dipublish dihalaman ini.