Stadion Manahan, Solo menjadi opsi terakhir kandang Persija Jakarta dalam Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Hanya saja, seperti yang diutarakan Presiden Persija, stadion berkapasitas 25 ribu penonton itu justru lebih siap untuk dipakai.
Itu dibanding dua stadion yang menjadi prioritas utama setelah terlempar dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta yang akan direnovasi untuk Asian Games 2018.
Kedua stadion yang dimaksud adalah Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor dan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Kedua stadion itu menjadi pilihan utama karena dekat dengan Jakarta.
“Stadion Manahan Solo sudah 100 persen diizinkan untuk digunakan. Panpel di sana juga sudah komunikasi dengan kepolisian setempat,” kata Ferry Paulus.
Sementara proses penggunaan Stadion Pakansari yang menjadi pilihan pertama baru berjalan 90 persen dan tinggal 10 persen yang harus dilengkapi.
Seperti dijelaskan Ferry Paulus, pihaknya menunggu lampu hijau dari pengelola juga pemerintah daerah Bogor. Termasuk dari pihak keamanan yang masih mengkaji kemungkinan terjadinya gesekan antar suporter.
Adapun Stadion Wibawa Mukti disebut baru 70-80 persen. “Hanya di sana (Stadion Wibawa Mukti) belum ada Perda yang menyatakan boleh disewa dan nilainya seperti apa.”
“Stadion Wibawa Mukti keseluruhan sudah oke, bahkan kami sudah komunikasi dengan Polres seempat. Untuk Stadion Wibawa Mukti masih menunggu Perda tentang sewa dan nilainnya,” ujar Ferry Paulus.
“Tapi, kalau bicara keinginan, kami memilih yang lebih dekat. Ya, ini karena kepentingan sponsor. Sangat berpengaruh karena sponsor yang sudah deal nilainya tergantung kandang kami. Sponsornya adalah,” ujarnya. (Sportsatu)
Terima kasih anda telah menyimak berita bola Indonesia yang berjudul Opsi Terakhir, Stadion Manahan Justru Lebih Siap Dipakai Persija semoga post di atas belum basi untuk dipublish dihalaman ini.